Tarik Mundur Aparat dan Hentikan Intimidasi dan Kekerasan Pada Warga Poco Leok!

WhatsApp Image 2024-10-03 at 10.06.04

siaran pers untuk segera diterbitkan

Tarik Mundur Aparat dan Hentikan Intimidasi dan Kekerasan Pada Warga Poco Leok!

Hari ini (2/10/2024), PLN dan Pemerintah Kabupaten Manggarai memaksa masuk ke wilayah Pocoleok untuk membuka akses jalan untuk proyek Geothermal. Masuknya PLN dan Pemkab ini diiringi dengan pengamanan aparat kepolisian, TNI Angakatan Darat, dan Polisi Pamong Praja. Upaya tersebut dihadang oleh warga dan direspon oleh aparat dengan pemukulan dan penangkapan.

Berdasarkan informasi langsung dari warga sekitar, aparat kepolisian, TNI Angkatan Darat, Pol-PP tidak memperbolehkan warga Pocoleok mengambil gambar. Puluhan orang luka-luka dan beberapa tidak sadarkan diri karena mendapatkan kekerasan dari aparat kepolisian berseragam lengkap.

Ada sekitar 4 orang yang ditangkap polisi. Aparat mengatakan akan melepas mereka, ketika warga bubar. Salah satunya adalah jurnalis media dari Floresa.

Melihat kekerasan yang terus berulang dan pembangunan yang dipaksakan ini, kami mendesak:
1.⁠ ⁠PLN dan Pemkab Manggarai untuk menghentikan pembangunan proyek Geotermal di Wilayah Poco Leok⁠ ⁠
2.⁠ ⁠KfW (Bank Pembangunan Jerman) untuk segera meninjau ulang pendanaan untuk pembangunan proyek geothermal ini karena pembangunan dilakukan tanpa prinsip HAM
3.⁠ ⁠Kapolda NTT dan Kapolres Kabupaten Manggarai, Flores untuk menarik mundur pasukan, menghentikan initmidasi dan kekerasan serta melepaskan warga yang ditangkap
4.⁠ ⁠TNI untuk menarik mundur pasukannya untuk kembali ke barak

Salam
Komunitas Masyarakat Adat Poco Leok

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *