Anotasi :
Di dalam buku ini penulis menjelaskan mengenai kondisi di Indonesia mengenai kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia. Kemudian di dalam buku ini diperlihatkan bahwa terdapat ancaman yang sangat serius terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan, bahkan dalam buku ini penulis menjelaskan tidak hanya masyarakat yang menjadi pelaku dari pelanggaran HAM dalam hal kebebasan beragama dan berkeyakinan, tetapi negara sendiri yang dalam hal tertentu adalah pemerintah.
Pemerintah menurut penulis sering absen bahkan dalam beberapa kasus pun turut berperan dalam melanggengkan praktik pelanggaran atas hak kebebasan beragama dan berkeyakinan. Terdapat kasus-kasus mengenai pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan yang diangkat dalam buku ini oleh penulis, salah satunya adalah kasus pondok pesantren Babu Ridho mengenai fatwa pemicu kekerasan, kriminalisasi keyakinan Lia Aminuddin atau Lia Eden, juga terdapat pembahasan mengenai kasus Gereja di Jawa Barat, tempat ibadah yang dibakar yaitu Gereja di Cisewu Garut, dan kasus-kasus lainnya.
Lewat buku ini pun penulis ingin memberikan potret dari adanya ancaman-ancaman nyata terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan yang diberikan oleh individu maupun kelompok-kelompok masyarakat tertentu seperti penyerangan, pengusiran, pembakaran, kekerasan, dan pelanggaran-pelanggaran hak asasi lainnya.
