Seperti banyak negara lainnya, Indonesia bergulat dengan kebutuhan untuk mengurangi deforestasi dan melindungi lingkungan sambil mendorong transisi energi dan pembangunan ekonomi, sebagai respons terhadap peningkatan permintaan komoditas global, mitigasi perubahan iklim, dan ekonomi yang lebih hijau atau ramah lingkungan. Setiap agenda ini memiliki tujuan masing-masing, dan kontradiksi dapat muncul dari desain dan implementasinya, yang mengakibatkan dampak sosial dan lingkungan yang merugikan. Solusi yang ada saat ini untuk memenuhi tuntutan global tersebut – seperti proyek energi terbarukan dan proyek konservasi – memiliki jejak yang signifikan terhadap lahan dan berdampak besar pada masyarakat lokal dan Masyarakat Adat. Panduan ini menyoroti mengapa sangat penting bagi Indonesia dan pemerintah negara lainnya untuk menyelaraskan strategi tata kelola iklim dan ekonomi serta menentukan prioritas dengan menggunakan pendekatan berbasis hak untuk memastikan manfaat sosial dan lingkungan yang positif.