Lembaga Bantuan Hukum (LBH Medan menuding aparat kepolisian sengaja melakukan penembakan terhadap SSA alias Kiki tersangka pengedar sabu-sabu yang ditembak mati Selasa (23/4/2013).
Dalam keterangan persnya yang diterima Riauaksi.com Direktur LBH Medan Surya Adinata, SH, MKn kuat kemungkinan Kiki ditembak dari arah depan.
Hal itu berdasarkan penelitian setelah LBH Medan yang menjadi kuasa hukum keluarga Kiki, menyelidiki baju yang digunakan Kiki ketika ditangkap.
“Di bagian depan tubuhnya ada dua lubang kecil seperti bekas ditembus peluru” katanya.
Dari fakta itu LBH menduga sepertinya ada unsur kesengajaan pihak Mabes Polri mengarahkan tembakan pada bagian depan tubuh korban.
Menurutnya jika dugaan itu terbukti, maka petugas yang melakukan penangkapan telah melakukan pelanggaran HAM Berat.
Hal itu bertentangan dengan Perkap Kapolri Nomor 08 Tahun 2009 Impelmentasi Prinsip dan Standar Hak Azasi Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara RI.
LBH Medan juga meragukan pernyataan dari Mabes Polri yang mengatakan korban melakukan perlawanan.
“Itu suatu hal diluar logika kita, karena secara phisikologis seseorang yang telah ditangkap oleh polisi seseorang akan ketakutan” katanya.
LBH Medan sedang mengumpulkan dan menginventarisir data, melakukan investigasi, serta hal-hal lain terkait kasus penembakan ini.
“Kita juga akan melibatkan pihak-pihak lain untuk ikut serta mengusut peristiwa penembakan ini” katanya.
Selain menewaskan tersangka Kiki, rekan tersangka berinisial RPK juga ikut tewas. Petugas sendiri berhasil menyita dua kilogram sabu-sabu dan ribuan butir peluru.
Sumber : riauaksi.com
