Theresia Niken Setiowati (41), istri dari Wibowo korban penganiayaan yang dilakukan oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga tewas akhirnya mengadu ke kantor YLBHI-LBH Semarang.
“Saya jauh-jauh datang dari Magelang dengan niatan ke kantor LBH Semarang ini harapannya LBH Semarang bersedia menjadi kuasa hukum saya untuk menuntut keadilan. Tentunya atas musibah yang menewaskan suami saya. Dia dianiaya hingga mengakibatkan meninggal dunia karena saya bingung harus bagaimana lagi,” ujar Niken yang didampingi beberapa saudara kandungnya di Kantor LBH Semarang Jl Jomblang Sari IV Nomor 17 Candisari, Semarang Selasa (23/4).
Dirinya merasa bahwa proses penyelidikan yang dilakukan oleh Detasemen Polisi Militer IV/2 Subdenpom IV/2-1 Kodam IV/Diponegoro Magelang sudah tidak transparan. Sebab, setelah dirinya dua kali diperiksa dan di BAP, tidak ada lagi informasi perkembangan kasus yang menewaskan suaminya yang telah dinikahinya sejak tahun 1999 itu.
“Kami minta secepatnya kasus ini dibongkar. Sebab, setelah saya diperiksa tidak ada lagi perkembangan kasus itu. Padahal, sebelum meninggal, Mas Bowo bilang ke saya kalau ia tidak pernah mengintip siswi SMK Kesdam yang sedang mandi seperti yang dituduhkan para pengeroyoknya,” katanya.
Sementara itu salah satu Staf Operasional LBH Semarang, Misbakhul Munir yang menerima pengaduan terebut mengatakan bahwa prinsipnya kita akan mendampingi dan mengawal perkara ini sampai dengan selesai.
“Apalagi disinyalir bahwa yang menganiaya Wibowo hingga mengakibatkan meninggal adalah oknum anggota TNI. Kita juga mendesak Detasemen Polisi Militer IV/2 Subdenpom IV/2-1 Kodam IV/Diponegoro Magelang segera mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dialami oleh Wibowo. Dan juga menghukum para pelaku seberat-beratnya, imbuh Munir,” ungkapnya.
Sebelumnya, keisengan Wibowo berujung maut. Warga Magelang tersebut tertangkap basah mengintip siswi SMK Kasdam yang sedang mandi di asrama. Dia tewas dihajar 14 orang, beberapa di antaranya diduga anggota TNI.
Kapolres Magelang Kota AKBP Joko Pitoyo mengatakan Widodo meninggal pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di RST dr Soedjono Magelang.
“Korban luka-luka di seluruh badan, saat ini dilakukan autopsi dan olah tempat kejadian perkara kerja sama dengan POM,” kata AKBP Joko, Senin (14/4) lalu.
Bahkan, saat Niken bersama keluarga dan teman Wibowo melakukan aksi doa di dalam Halaman kantor Detasemen Polisi Militer IV/2 Subdenpom IV/2-1 Kodam IV/Diponegoro Magelang sempat disuri dan akhirnya melakukan aksi doa di sepanjang trotoar.
Sumber : Merdeka.com