Perjalanan panjang LBH Bandar Lampung selama satu dasawarsa tidak bisa dipisahkan dari dinamika usaha-usaha advokasi hak asasi manusia dan demokrasi. Sekalipun di bawah tekanan iklim politik yang represif semasa rejim Orde Baru, LBH Bandar Lampung ternyata justru mampu membangun resistensinya dan mengembangkan advokasinya ke arah yang lebih strategis bagi proses upaya untuk mewujudkan tatanan sosial yang lebih adil. LBH Bandar Lampung tentu tidak sendirian dalam usaha-usaha tersebut. Pertumbuhan NGO yang bergerak di bidang yang sama selama kurun waktu tersebut, membuktikan bahwa resistensi terhadap berkembangnya sistem politik otoriterian semakin meluas.
Pilihan LBH Bandar Lampung, untuk lebih memfokuskan diri pada usaha-usaha dalam pembelaan kelompok-kelompok masyarakat yang tertindas, telah memungkinkan LBH Bandar Lampung untuk mendorong munculnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hak asasi manusia dan demokrasi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di samping itu, melalui berbagai kegiatan kampanye yang diselenggarakan telah pula memberikan tekanan yang signifikan bagi proses perubahan kebijakan negara.
Laporan ini oleh LBH Bandar lampung dibuat sebagai bahan Rapat Kerja Nasional YLBHI tahun 2005.
Silahkan unduh Laporan LBH Bandar Lampung untuk Rakernas YLBHI 2005 (Bahasa Indonesia, PDF File)