Anotasi:
Pembahasan hak asasi manusia di Indonesia mencuat di tahun 1998 sebagai momentum reformasi. Namun, buku ini menggambarkan dinamika hak asasi manusia kala 1991 dan tahun sebelumnya. Bahkan, ternyata pembahasan hak asasi manusia di Indonesia sudah muncul sejak zaman kolonial, yakni ketika negara Hindia Belanda menjalankan “politik etis” dengan slogan “orang kulit putih punya misi untuk memperbaiki tatanan masyarakat”.
Konteks hak asasi manusia tidak bisa dilepaskan dari unsur borjuisme, kapitalisme, dan gerakan sosial. Penjajahan Indonesia oleh Belanda pun lahir sejalan dengan perkembangan kapitalisme komersial (dagang) abad ke-17 di Eropa. Penjajahan sumber daya alam dan penjajahan hak asasi manusia rakyat Indonesia kala itu dilawan dengan berbagai gerakan organisasi non-partai, serikat dagang, bahkan gerakan buruh.
Pelajaran terbaik adalah membaca sejarah. Membaca buku ini membuat kita mengenali sejarah pergerakan rakyat dalam memperjuangkan hak asasi manusia. Sejarah tersebut hingga kini masih relevan akan terus terulang. Buku ini bisa menjadi refleksi kita untuk memaknai pelanggaran hak asasi manusia yang kini masih terjadi dan mencanangkan gerakan perjuangan yang lebih baik kedepannya.