Tidak Ditanggapi Pemerintah, Gereja Tertindas Kembali Ibadah Di Depan Istana

Keadaan gereja GKI Yasmin dan juga HKBP Filadelfia yang hingga kini masih terus disegel dan digembok secara ilegal oleh Pemkot Bogor dan Pemkot Bekasi tanpa ada koreksi dari pemerintah pusat, memaksa para jemaat kembali mengadakan ibadah di seberang Istana Merdeka Jakarta, Minggu siang (1/9).

 

Ibadah yang kali ini dipimpin oleh Pendeta Christy J. Rohrohmana dari Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) di Jakarta ini juga diikuti oleh Romo Widyo, Imam Gereja Katolik Damai Kristus Tambora Jakarta, perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Muhamad Isnur, serta Komisioner Komnas Perempuan, Andy Yentriani.

 

Dalam khotbahnya, Pendeta Christy mengingatkan jemaat untuk terus berteguh dalam doa dan pengharapan untuk menjalani perjuangan kebebasan beragama bersama saudara-saudari lintas iman. Menutup ibadah hari itu, Pendeta Roy Simanjuntak dari HKBP mengingatkan jemaat untuk kuat meneruskan doa dan perjuangan bersama.

 

“Perjuangan ini bukan hanya untuk GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia. Ada banyak gereja HKBP lainnya mengalami intoleransi. Ada banyak gereja Katolik mengalami intoleransi. Ada saudara-saudara kita Ahmadiyah, Syiah dan lain-lain. Mereka menitipkan suara mereka melalui perjuangan GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia yang teguh beribadah di seberang Istana Merdeka Jakarta setiap dua minggu. Anda adalah alat untuk upaya bersama lintas iman untuk menegakkan keadilan dan konstitusi bagi semua di Indonesia”, kata Roy.

 

Dua jemaat dari GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia adalah representasi dari setiap umat beragama lainnya yang mungkin hingga saat ini mendapat perlakuan diskriminasi dan pengacuhan dari pemerintah terhadap kebebasan beribadah yang dilanggar. Semoga pemerintah mau membuka mata dan juga membuka telinga untuk menolong dan bertindak terhadap penindasan yang dialami rakyatnya.

 

Sumber :

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *